Kamis, 25 November 2010

kuesioner kepuasan konsumen. merdi anandianto

KUESIONER
KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN RETNO CAKE
Petunjuk:
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memberii tanda ( √ ) pada kotak yang telah tersedian sesuai dengan pendapat anda.

DATA RESPONDEN:

Umur / Usia:
 <20  21 – 30  31 – 40  41 – 50  51>

Jenis Kelamin :
 Laki – Laki  Perempuan

Jenis Kue yang Anda Beli :
 Kue Basah  Kue Kering

Seberapa Sering Anda Mengunjungi Retno Cake :
 Baru  Jarang  Kadang – kadang  Sering





No Daftar Pertanyaan
1. Bagaimana pelayanan yang diberikan oleh Retno Cake?
SP P CP TP STP
2. Bagaimana cita rasa yang disediakan oleh Retno Cake?
SP P CP TP STP
3. Bagaimana kemudahan dalam memilih menu makanan yang diinginkan?
SP P CP TP STP
4. Apakah karyawan Retno Cake meberikan pelayanan yang cepat?
SP P CP TP STP
5. Bagaimana penanganan keluhan yang diberikan karyawan Retno Cake kepada konsumen?
SP P CP TP STP
6. Seberapa cepat karyawan Retno Cake dalam melayani transaksi?
7. Apakah karyawan mampu memberikan informasi tentang produk secara tepat?
8. Bagaimana kualitas keramahan karyawan?
9. Bagaimana perhatian dan kesopanan karyawan dalam memberikan pelayanan?
10. Bagaimana kemampuan karyawan dalam berkomunikasi dengan konsumen?
11. Seberapa mudah proses pemesanan kue pada Retno Cake?
SP P CP TP STP
12. Seberapa besar kemampuan Retno Cake dalam memahami kebutuhan dan keinginan pelanggannya?
SP P CP TP STP
13. Bagaimana penantaan interior dan eksterior Retno Cake?
SP P CP TP STP
14. Seberapa besar tingkat kebersihan dan kerapihan di Retno Cake?
SP P CP TP STP
15. Bagaimana kelengkapan alat – alat yang digunakan oleh Retno Cake?
SP P CP TP STP
Keterangan : SP : Sangat Puas P : Puas CP : Cukup Puas
TP : Tidak Puas STP : Sangat Tidak Puas

Terima kasih atas kesedianan anda untuk mengisi jawaban di atas. Kami sangat menghargai pendapat anda tentang kami.
Kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk anda

Rabu, 10 November 2010

etika bisnis

Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat.

Kesemuanya ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.

Etika bisnis lebih luas dari ketentuan yang diatur oleh hukum, bahkan merupakan standar yang lebih tinggi dibandingkan standar minimal ketentuan hukum, karena dalam kegiatan bisnis seringkali kita temukan wilayah abu-abu yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.

Von der Embse dan R.A. Wagley dalam artikelnya di Advance Managemen Jouurnal (1988), memberikan tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika bisnis, yaitu :

* Utilitarian Approach : setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya. Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara yang dapat memberi manfaat sebesar-besarnya kepada masyarakat, dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya serendah-rendahnya.
* Individual Rights Approach : setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan terjadi benturan dengan hak orang lain.
* Justice Approach : para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama, dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik secara perseorangan ataupun secara kelompok.

Etika bisnis dalam perusahaan memiliki peran yang sangat penting, yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi, diperlukan suatu landasan yang kokoh.

Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yang dilaksanakan secara konsisten dan konsekuen.

Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika bisnis akan selalu menguntungkan perusahaan baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang, karena :

* Mampu mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi, baik intern perusahaan maupun dengan eksternal.
* Mampu meningkatkan motivasi pekerja.
* Melindungi prinsip kebebasan berniaga
* Mampu meningkatkan keunggulan bersaing.

Tidak bisa dipungkiri, tindakan yang tidak etis yang dilakukan oleh perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif, misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi dan lain sebagainya. Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan.

Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika bisnis, pada umumnya termasuk perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yang tidak etis, misalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang karier.

Perlu dipahami, karyawan yang berkualitas adalah aset yang paling berharga bagi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus semaksimal mungkin harus mempertahankan karyawannya.

Untuk memudahkan penerapan etika perusahaan dalam kegiatan sehari-hari maka nilai-nilai yang terkandung dalam etika bisnis harus dituangkan kedalam manajemen korporasi yakni dengan cara :

* Menuangkan etika bisnis dalam suatu kode etik (code of conduct)
* Memperkuat sistem pengawasan
* Menyelenggarakan pelatihan (training) untuk karyawan secara terus menerus.